Kalender Baru
Model rambut yang baru, sepotong pakaian yang belum pernah ditemui mata sebelumnya, bau minyak wangi yang asing, sepatu yang tak pernah dipakai sebelumnya, wajah yang berseri.
Aku selalu suka setelan baru itu. Setelan seorang yang baru saja kembali dari habitat. Terlihat bersiap dan sudah siap kembali menampakan wajahnya pada musuh barunya, semester baru.
Potongan hari berwarna merah dalam kalender akademik tampaknya selalu mampu melahirkan segumpal individu dengan tekad yang baru. Individu yang tak lagi takut untuk melangkah maju meskipun tau terkadang akan terjebak dan bahkan tersesat.
Senyum yang mewarnai dan meramaikan wajah serta mata yang berseri itu terlihat cantik. Menyampaikan pesan bahwa dirinya kini telah berevolusi. Berubah menjadi tokoh yang berbeda dengan sebelumnya. Tokoh yang selama enam bulan kebelangan mengantongi banyak harapan dan doa untuk dirinya di depan. Tokoh yang kini levelnya telah berbeda dengan dirinya yang dulu.
Aku suka melihat betapa indahnya pembaruan itu. Senyum yang baru di tempat yang tidak lagi asing. Sebuah tempat makan penuh dengan penjual makanan yang menunya mulai membosankan. Penuh dengan asap rokok dan mulut yang tidak bisa berhenti berbicara betapa menariknya dua bulan terlewati atau betapa rindunya mereka pada semangkuk soto ayam dan tomyam di sana. Bangku panjang yang duduk berderet tak berturan memberi kesan keakraban yang makin kental.
Aku suka melihat betapa indahnya semua itu. Yang lama akan terasa baru ketika sudah lama tida diraba.Yang baru akan terasa begitu menyegarkan dan menyenangkan karena kini yang ada hanya kesiapan.
Comments
Post a Comment